Senin, 17 Mei 2010

Sang Kala Maya


Sang Kala Maya itulah buah kreasi ST. Kembang Wijaya menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1932. Cerita yang diambil dari lontar swagina ini menceritakan turunnya Sang Tri Murti ( Brahma, Wisnu dan Iswara ), yang ditugaskan untuk menggoda pertapaan seorang Rsi. Sang Kala Maya merupakan perwujudan dari Sang Hyang Iswara yang menyerupai sosok pendeta namun juga mempunyai sosok raksasa (detya).
Berkat keteguhan hati dan ketekunan dari sang Rsi, akhirnya ketiga penjelmaan ini tidak bisa menggagalkan pertapaan dari Rsi tersebut. Akhirnya ketiga jelmaan ini kembali ke khayangan dan sifat bhuta yang sebelumnya melekat di ketiga jelmaan ini di lebur kembali. Dalam hal ini, hari raya nyepi merupakan hari dimana kita diuji dalam menjalankan Catur Brata Penyepian.
Dalam diri setiap manusia terdapat dua sisi yang berbeda. Hal inilah yang memaknai adanya konsep Rwa Bhineda. Konsep Rwa Bhineda merupakan suatu hal yg membentuk karakter orang Bali. Orang Bali tidak menjadikan perbedaan sebagai suatu permusuhan atau alasan utk menunjukan ego kita. Perbedaan adalah suatu keindahan yg justru harus diseimbangkan demi terwujudnya keharmonisan dalam hidup manusia dan alam semesta ini. Mungkin konsep ini juga yg mempengaruhi karakter orang Bali utk tidak terlalu agressive dalam menanggapi kasus atau isu yg sedang berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari, konsep Rwa Bhineda merupakan suatu bentuk penghormatan akan pilihan hidup manusia, mau jadi kita apa nantinya.


2 komentar: